Tuesday, April 26, 2011

Javascript (part 2)

Mengenal Message Box
Dalam Java Script terdapat tiga macam message box standar, yaitu alert, confirm, dan prompt. Dalam
JavaScript ketiga message box ini merupakan bagian dari objek window.
Alert
Alert digunakan untuk menampilkan pesan / informasi yang sifatnya penting dan mendesak. Misalkan saja
informasi yang menyatakan bahwa suatu halaman web membutuhkan shcokwave player yang terinstal pada
web browser.
Bentuk umum dari message box alert adalah:
window.alert(pesan);
Untuk lebih jelasnya dapat mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>ALERT</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
window.alert("JavaScript memang hebat");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Confirm
Confirm digunakan untuk meminta konfirmasi dari pengunjung web. Nilai yang mampu ditampung oleh
message box ini adalah nilai true atau false. Kedua nilai ini dihasilkan dari penekanan tombol Ok atau Cancel.
Penekanan tombol Ok akan menghasilkan nilai true sedangkan penekanan tombol Cancel akan menghasilkan
tombol false.
Bentuk umum dari message box confirm adalah:
window.confirm(pertanyaan);
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>CONFIRM</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var komentar;
komentar = window.confirm("Apakah Anda vegetarian?");
if (komentar) {
document.write("Anda seorang vegetarian");
} else {
document.write("Anda bukan seorang vegetarian");
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Prompt
Prompt dapat digunakan untuk menampung nilai yang diinputkan oleh penunjung web.
Bentuk umum dari message box prompt adalah:
window.prompt(pesan, nilai_default);
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>PROMPT</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var nama;
nama = window.prompt("Masukkan nama Anda", "Mbah Boedy");
document.write("Selamat Datang " + nama);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal function
Penggunaan function memungkinkan penulisan suatu kode program secara modular atau yang sering kali
disebut sebagai modular programming. Penulisan function pada JavaScript umumnya diletakkan pada bagian
HEAD dalam dokumen HTML.
Bentuk umum dalam penulisan function adalah:
function nama_function() {
//statementstatement
yang akan dieksekusi oleh function
}
Ketika suatu function ingin digunakan yang perlu dilakukan adalah memanggil nama functionnya.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function salam() {
document.write("<H1>Hallo Apa Kabar?</H1>");
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
salam();
document.write("Header tersebut dihasilkan dari pemanggilan function salam");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Suatu function juga bisa melewatkan suatu parameter ketika function tersebut dipanggil.
Bentuk umum penulisannya adalah:
function nama_function(parameter1, parameter2, ...) {
//statementstatement
yang akan dieksekusi oleh function
}
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function penjumlahan(a, b) {
var c;
c = a + b;
document.write("hasil penjumlahannya = " + c);
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x, y;
x = 4; y = 7;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
document.write("nilai variabel y = " + y + "<BR>");
penjumlahan(x, y);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Suatu function juga bisa menghasilkan suatu nilai ketika function tersebut dipanggil. Untuk menjadikan
function yang dibuat dapat menghasilkan / mengembalikan suatu nilai ketika dipanggil, yang perlu dilakukan
adalah dengan menyertakan kata kunci return di depan nilai yang akan dikembalikan oleh function tersebut.
Berikut ini adalah bentuk umum penulisannya.
function nama_function() {
//statementstatement
yang akan dieksekusi oleh function
return nilai_kembali;
}
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function perkalian(a, b) {
var c;
c = a * b;
return c;
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x, y, z;
x = 4; y = 7;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
document.write("nilai variabel y = " + y + "<BR>");
z = perkalian(x, y);
document.write("x * y = " + z);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Event
Event adalah kejadian yang terjadi pada suatu halaman web. Kejadian ini bisa bermacammacam,
ada kejadian
penekanan tombol, kejadian pengubahan nilai pada textbox, dan bermacammacam
kejadian lainnya.
Kejadiankejadian
tersebut bisa diarahkan untuk memicu pemanggilan suatu function tertentu. Konsep
pemrograman di mana suatu function dipanggil berdasarkan suatu event tertentu dikenal dengan istilah event
handling programming.
Event onClick
Event onClick merupakan kejadian penekanan tombol mouse (click) pada komponen form. Kejadian ini bisa
berupa penekanan tombol, pemilihan checkbox maupun radio button, dan pemilihan suatu link, serta
penekanan tombol submit ataupun reset.
Pengaturan terhadap event ini dilakukan dengan menuliskan atribut onClick pada tag HTML yang
bersangkutan. Atribut ini dapat diberi nilai berupa nama function yang akan dipicu oleh event tersebut.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function salam() {
window.alert("Selamat Datang\n" + formku.nama.value);
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<FORM NAME="formku">
<TABLE>
<TR><TD>Nama:</TD><TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="nama"></TD></TR>
<TR><TD></TD><TD><INPUT TYPE="BUTTON" VALUE="Proses" onCLick="salam()"></TD></TR>
</TABLE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>
Dalam dokument HTML untuk membuat suatu tombol bebas (selain tombol submit dan reset) dapat
menggunakan tag <INPUT> dengan menyertakan atribut TYPE yang diberi nilai BUTTON.
Label pada tombol bisa diatur menggunakan atribut VALUE.
Untuk mengakses nilai yang tertampung dalam suatu komponen, yang perlu dilakukan adalah menyebutkan
nama form tempat komponen tersebut berada, selanjutnya baru sebutkan nama komponennya dan diakhiri
dengan kata kunci value. Penyebutan itu dilakukan dengan menyertakan tanda “.” (titik) sebagai pemisah.
Hal ini berlaku juga ketika JavaScript ingin menempatkan nilai yang dihasilkan ke dalam suatu komponen
dalam form HTML.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
function penjumlahan(a, b) {
return (a + b);
}f
unction pengurangan(a, b) {
return (ab);
}
function perkalian(a, b) {
return (a * b);
}f
unction pembagian(a, b) {
return (a / b);
}
function sisa_bagi(a, b) {
return (a % b);
}f
unction proses() {
var p, q;
p = parseInt(form_hitung.x.value);
q = parseInt(form_hitung.y.value);
form_hitung.jumlah.value = penjumlahan(p,q);
form_hitung.kurang.value = pengurangan(p,q);
form_hitung.kali.value = perkalian(p,q);
form_hitung.bagi.value = pembagian(p,q);
form_hitung.modulus.value = sisa_bagi(p,q);
}
</SCRIPT>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Kalkulator Sederhana</H1>
<FORM NAME="form_hitung">
<TABLE>
<TR>
<TD>x = </TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="x" SIZE="3"></TD>
</TR>
<TR>
<TD>y = </TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="y" SIZE="3"></TD>
</TR>
<TR>
<TD>x + y =</TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="jumlah" SIZE="3" READONLY></TD>
</TR>
<TR>
<TD>x y
=</TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="kurang" SIZE="3" READONLY></TD>
</TR>
<TR>
<TD>x * y =</TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="kali" SIZE="3" READONLY></TD>
</TR>
<TR>
<TD>x / y =</TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="bagi" SIZE="3" READONLY></TD>
</TR>
<TR>
<TD>x % y =</TD>
<TD><INPUT TYPE="TEXT" NAME="modulus" SIZE="3" READONLY></TD>
</TR>
</TABLE>
<INPUT TYPE="BUTTON" VALUE="Hitung" onClick="proses()">
</FORM>
</BODY>
</HTML>
Atribut READONLY yang terdapat pada suatu textbox menjadikan nilai pada textbox tersebut tidak dapat
diubah lewat halaman web browser.
Selain atribut READONLY terdapat atribut lain yaitu atribut DISABLED yang berfungsi untuk menonaktifkan
suatu komponen form.

Tuesday, April 19, 2011

Javascript

Pengenalan Java Script
Java Script merupakan bahasa pemrograman yang dieksekusi di sisi klien atau yang biasa dikenal dengan
istilah client side programming di mana suatu kode program akan dikirimkan ke klien dan dieksekusi /
dijalankan oleh web browser dan bukannya dieksekusi di web server.
Dalam implementasinya, suatu kode program Java Script akan disisipkan pada suatu dokumen HTML dengan
menggunakan pasangan tag <SCRIPT> dan </SCRIPT> di atribut LANGUAGE dari tag <SCRIPT> akan
diberi nilai JavaScript.
<SCRIPT LANGUAGE=”JavaScript”>
...
...
...
</SCRIPT>
Dalam menuliskan kode program Java Script ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Java Script merupakan bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive, artinya Java Script akan
membedakan penggunaan huruf besar dan huruf kecil. “DOCUMENT” akan lain artinya dengan
“document” ataupun “Document”.
2. Setiap statement / pernyataan dalam kode program Java Script selalu diakhiri dengan karakter “;” (titik
koma / semicolon).
Mencatak Teks
Dalam Java Script perintah yang digunakan untuk mencetak suatu teks pada dokumen HTML adalah
document.write(“pesannya”).
Untuk lebih jelasnya bisa melihat contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
document.write("<H1>Aksara Jawa</H1>");
</SCRIPT>
<I>Tulisan di atas dihasilkan oleh Java Script</I>
</BODY>
</HTML>
Memberi Komentar
Dalam menuliskan kode program adakalanya dibutuhkan untuk menuliskan suatu komentar ataupun
keterangan berkenaan dengan kode program tersebut, oleh karenanya dibutuhkan suatu mekanisme penulisan
komentar. Komentar itu sendiri akan diabaikan dan tidak akan dieksekusi / dijalankan oleh web browser.
Terdapat dua cara untuk menyertakan komentar dalam Java Script:
1. Menggunakan penanda //
Penanda // digunakan untuk menuliskan komentar dalam satu baris
2. Mengunakan pasangan penanda /* dan */
Pasangan penanda /* dan */ digunakan untuk menuliskan komentar yang lebih dari satu baris
Untuk lebih jelasnya bisa melihat contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
//ini adalah komentar dalam satu baris
document.write("<H1>Belajar Java Script itu menyenangkan</H1>");
/* ini adalah komentar
dengan jumlah baris
lebih dari satu
*/
</SCRIPT>
<I>Tulisan di atas dihasilkan oleh Java Script</I>
</BODY>
</HTML>
Tipe Data dan Deklarasi Variabel
Dalam Java Script terdapat tiga macam tipe data utama, yaitu tipe data String (kumpulan karakter), tipe data
bilangan / numerik, dan tipe data logika / boolean. Pada tipe data boolean akan mengenal dua buah nilai yaitu
true dan false.
Pendeklarasian variabel dalam Java Script ditandai dengan penggunaan kata kunci var dan diikuti dengan
nama variabel. Tipe data dari suatu variabel ditentukan oleh nilai yang diisikan ke dalam variabel tersebut dan
bukannya dideklarasikan secara eksplisit. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
<SCRIPT LANGUAGE=”JavaScript””>
var kota = ”bandung”; // deklarasi variabel bernama kota bertipe data string
var gaji = 0; // deklarasi variabel bernama gaji bertipe data integer
var ipk = 2.75; // deklarasi variabel bernama ipk bertipe data float
var status_cekal = false; // deklarasi variabel bernama status_cekal bertipe data boolean
</SCRIPT>
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk menangani /mengoperasikan suatu nilai bertipe
data numerik.
Berikut ini adalah daftar tipe data numerik:
operator keterangan contoh penggunaan
+ penjumlahan 3 + 7 menghasilkan nilai 10
2 + 5 menghasilkan nilai 7
pengurangan
9 – 3 menghasilkan nilai 6
6 – 2 menghasilkan nilai 4
* perkalian 2 * 3 menghasilkan nilai 6
4 * 5 menghasilkan nilai 20
/ pembagian 8 / 2 menghasilkan nilai 4
10 / 5 menghasilkan nilai 2
% modulus / sisa
pembagian
8 % 3 menghasilkan nilai 2
7 % 2 menghasilkan nilai 1
++ icrement / penaikan nilai
sebesar 1
x = 5
x ++
maka nilai variabel x saat ini adalah 6
decrement
/ penurunan
nilai sebesar 1
x = 8
x maka
nilai variabel x saat ini adalah 7
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operasi Aritmatika</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a, b, c;
a = 7; b = 4; c = 0;
document.write("nilai variabel a = " + a +"<BR>");
document.write("nilai variabel b = " + b +"<BR>");
c = a + b;
document.write("a + b = " + c + "<BR>");
c = a b;
document.write("a b
= " + c + "<BR>");
c = a * b;
document.write("a * b = " + c + "<BR>");
c = a / b;
document.write("a / b = " + c + "<BR>");
c = a % b;
document.write("a % b = " + c + "<BR>");
a++;
document.write("a++ maka nilai a sekarang adalah " + a + "<BR>");
a;
document.write("bmaka
nilai a sekarang adalah " + b);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Operator Pemberian Nilai / Assignment
Operator penugasan / assignment adalah operator yang digunakan untuk memberikan / memasukkan nilai ke
dalam suatu variabel.
Berikut ini adalah daftar operator penugasan:
operator keterangan contoh
= nilai yang berada di sisi kanan akan
dimasukkan ke variabel di sisi kiri
x = 3
maka nilai variabel x saat ini adalah 3
+= nilai dari variabel yang berada di sisi
kiri akan ditambahkan dengan nilai
yang berada di sisi kanan
x = 5
x += 2
maka nilai variabel x saat ini adalah 7
=
nilai dari variabel yang berada di sisi
kiri akan dikurangkan dengan nilai
yang berada di sisi kanan
x = 6
x =
4
mana nilai variabel x saat ini adalah 2
*= nilai dari variabel yang berada di sisi
kiri akan dikalikan dengan nilai yang
berada di sisi kanan
x = 2
x *= 7
maka nilai variabel x saat ini adalah 14
/= nilai dari variabel yang berada di sisi
kiri akan dibagi dengan nilai yang
berada di sisi kanan
x = 24
x /= 8
maka nilai variabel x saat ini adalah 3
%= nilai dari variabel yang berada di sisi
kiri akan dimoduluskan dengan nilai
yang berada di sisi kanan
x = 7
x %= 3
maka nilai variabel x saat ini adalah 1
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operasi Pemberian Nilai / Assignment</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a;
a = 7;
document.write("a = 7 <BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
a += 3;
document.write("a += 3<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
a =
5;
document.write("a =
5<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
a *= 4;
document.write("a *= 4<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
a /= 2;
document.write("a /= 2<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
a %= 4;
document.write("a %= 4<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Operator Pembanding / Comparison
Operator pembanding adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua buah nilai dan akan
menghasilkan nilai bertipe data boolean yaitu benar(true) atau salah (false).
Berikut ini adalah daftar operator pembanding / comparison
operator keterangan contoh
== akan menghasilkan nilai true bila kedua nilai yang
dibandingkan memiliki bobot yang sama
x = (4 == 2)
maka nilai variabel x saat ini adalah false
!= akan menghasilkan nilai true bika kedua nilai yang
dibandingkan memiliki bobot berbeda / tidak sama
x = (4 != 2)
maka nilai variabel x saat ini adalah true
> akan menghasilkan nilai true apabila nilai pertama
(nilai yang berada di sisi kiri) memiliki bobot lebih
besar dibandingkan nilai kedua (nilai yang berada di
sisi kanan)
x = (4 > 2)
maka nilai variabel x saat ini adalah true
< akan menghasilkan nilai true apabila nilai pertama
(nilai yang berada di sisi kiri) memiliki bobot lebih
kecil dibandingkan nilai kedua (nilai yang berada di
sisi kanan)
x = (4 < 2)
maka nilai variabel x saat ini adalah false
>= akan menghasilkan nilai true apabila nilai pertama
(nilai yang berada di sisi kiri) memiliki bobot lebih
besar atau sama dengan nilai kedua (nilai yang
berada di sisi kanan)
x = (4 >= 4)
maka nilai variabel x saat ini adalah true
<= akan menghasilkan nilai true apabila nilai pertama
(nilai yang berada di sisi kiri) memiliki bobot lebih
kecil atau sama dengan nilai kedua (nilai yang
berada di sisi kanan)
x = (4 <= 8)
maka nilai variabel x saat ini adalah true
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operasi Pembandingan Nilai / Comparison</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a, b, x;
a = 7; b = 15;
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR>");
document.write("nilai variabel a = " + b + "<BR><BR>");
x = (a==b);
document.write("x = (a==b)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = (a>b);
document.write("x = (a &gt; b)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = (a<b);
document.write("x = (a &lt; b)");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = (a>=b);
document.write("x = (a &gt; =b)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = (a<=b);
document.write("x = (a &lt; =b)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk mengoperasikan nilainilai
bertipe data boolean yang
bernilai true atau false.
Berikut ini adalah daftar operator logika
operator keterangan contoh
&& operator and, operator ini akan menghasilkan nilai
false bila di antara nilainilai
yang dioperasikan
terdapat nilai false
x = (3<7) && (4>7)
maka nilai variabel x saat ini adalah false
|| operator or, operator ini akan menghasilkan nilai true
bila di antara nilainilai
yang dioperasikan terdapat
nilai true
x = (3<7) || (4>7)
maka nilai variabel x saat ini adalah true
! operator not, operator ini akan menghasilkan nilai true
bila nilai yang dioperasikan bernilai false dan akan
menghasilkan nilai false bila nilai yang dioperasikan
bernilai true
x = !(3<7)
maka nilai variabel x saat ini adalah false
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operasi Logika</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x;
x = (7>4) && (5<9);
document.write("x = (7 &gt; 4) &amp;&amp; (5 &lt; 9)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = (9>12) || (8<3);
document.write("x = (9 &gt; 12) || (8 &lt; 3)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR><BR>");
x = !(9<4);
document.write("x = !(9 &lt; 4)<BR>");
document.write("nilai variabel x = " + x);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Operasi Penggabungan String
Seperti pernah dijelaskan sebelumnya bahwa nilai bertipe data string merupakan nilai yang terdiri dari
sekumpulan karakter sehingga membentuk suatu nilai berupa kata ataupun kalimat tertentu. Untuk nilainilai
bertipe data string terdapat suatu operator yang berguna untuk menggabungkan nilai string. Operator ini
dikenal dengan nama operator penggabuungan string yang dituliskan dengan penanda +.
Apabila suatu nilai bertipe data string dijumlahkan dengan nilai bertipe data numerik maka secara otomatis
nilai bertipe data numerik tersebut akan dikonversi menjadi tipe data string sehingga pada akhirnya akan
dihasilkan suatu nilai bertipe data string.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operasi Penggabungan String</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x;
x = "aksara" + "jawa";
document.write('x = "aksara" + "jawa"<BR>');
document.write('nilai variabel x = "' + x + '"<BR><BR>');
x += "kuno";
document.write('x += "kuno"<BR>');
document.write('nilai variabel x = "' + x + '"<BR><BR>');
x = "25" + "30";
document.write('x = "25" + "30"<BR>');
document.write('nilai variabel x = "' + x + '"<BR><BR>');
x = "15" + 7;
document.write('x = "15" + 7<BR>');
document.write('nilai variabel x = "' + x + '"');
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Konversi Tipe Data
Dalam pemrograman java script dimungkinkan untuk melakukan konversi / pengubahan tipe data.
Tipe data yang memungkinkan untuk dikonversi adalah tipe data string ke tipe data numerik.
Ada dua fungsi yang bisa digunakan untuk mengkonversi suatu nilai bertipe data string ke numerik, Fungsi
yang pertama adalah fungsi parseInt() dan fungsi yang kedua adalah fungsi parseFloat().
Fungsi parseInt() digunakan untuk melakukan konversi dari tipe data string ke tipe data numerik berbentuk
bilangan bulat / integer.
Dan fungsi parseFloat() digunakan untuk melakukan konversi dari tipe data string ke tipe data numerik
berbentuk bilangan pecahan / floating point.
fungsi keterangan contoh
parseInt() digunakan untuk konversi dari tipe data string ke
tipe data numerik bilangan bulat / integer
a = “2.5”
x = 3 + parseInt(a);
maka nilai variabel x saat ini adalah 5
parseFloat() digunakan untuk konversi dari tipe data string ke
tipe data numerik bilangan pecahan / floating
point
a = “2.5”
x = 3 + parseFloat(a);
maka nilai variabel x saat ini adalah 5.5
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Konversi Tipe Data</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a;
a = 3 + "3.7";
document.write('a = 3 + "3.7"<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
a = 3 + parseInt("3.7");
document.write('a = 3 + parseInt("3.7")<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
a = 3 + parseFloat("3.7");
document.write('a = 3 + parseFloat("3.7")<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
a = parseInt("2.5") + parseInt("3.7");
document.write('a = parseInt("2.5") + parseInt("3.7")<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
a = parseFloat("2.5") + parseInt("3.7");
document.write('a = parseFloat("2.5") + parseInt("3.7")<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
a = parseFloat("2.5") + parseFloat("3.7");
document.write('a = parseFloat("2.5") + parseFloat("3.7")<BR>');
document.write("nilai variabel a = " + a + "<BR><BR>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statemen if
Statemen if digunakan untuk melakukan percabangan dalam melakukan eksekusi sejumlah statement.
Bentuk umum dari statement if yang paling sederhana adalah:
if (kondisi) {
//statementstatement
yang akan dieksekusi bila kondisi benar
}
Statement if tersebut adalah bentuk statement if yang paling sederhana di mana statementstatement
yang
berada di antara penanda kurung kurawal akan dieksekusi apabila kondisi yang dicek menghasilkan nilai true.
Apabila kondisi yang dicek ternyata menghasilkan nilai false, maka statementstatement
yang berada di antara
penanda kurung kurawal tersebut tidak akan dieksekusi.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement if</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x = 8;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
if (x> 0) {
document.write("x adalah bilangan positif");
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement if ... else ....
Statement if ... else ... merupakan pengembangan dari bentuk statement if. Bentuk umum dari statement ini
adalah:
if (kondisi) {
//statementstatement
yang dieksekusi bila kondisi benar
} else {
statementstatement
yang dieksekusi bila kondisi salah
}
Pada statement ini terdapat dua blok kurung kurawal, di mana blok kurung kurawal pertama akan berisi
statementstatement
yang hanya akan dieksekusi apabila kondisi yang dicek menghasilkan nilai true,
sedangkan statemantstatement
pada blok kurung kurawal kedua akan diabaikan.
Apabila ternyata kondisi yang dicek menghasilkan nilai false maka statementstatement
pada blok kurung
kurawal pertama tidak akan dieksekusi melainkan statementstatement
pada kurung kurawal kedua lah yang
akan dieksekusi.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement</H1>
<H1>if ... else ...</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x = 11;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
if (x> 0) {
document.write("x adalah bilangan positif");
} else {
document.write("x adalah bilangan negatif");
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement if ... else if ...
Statement if ... else if ... memungkinkan terjadinya pengecekan kondisi secara berlapis. Berikut ini adalah
bentuk umum dari statement if ... else if ...
if (kondisi1) {
//statementstatement
bila kondisi 1 benar
} else if (kondisi2) {
//statementstatement
bila kondisi 2 benar
} else {
//statementstatement
bila tsemua kondisi salah
}
Bentuk ini juga dikenal sebagai if bertingkat di mana terdapat beberapa kondisi yang akan dicek. Kondisi
kedua hanya akan dicek apabila kondisi pertama bernilai salah, kondisi ketiga juga hanya akan dicek apabila
kondisi pertama dan kedua bernilai salah, demikian seterusnya proses pengecekan kondisi berlangsung sampai
ditemui suatu kondisi yang bernilai benar. Apabila tidak ditemui satu kondisi pun yang bernilai benar maka
yang akan dieksekusi adalah statementstatement
yang berada pada blok else.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement</H1>
<H1>if ... else if ...</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x = 11;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
if (x > 0) {
document.write("x adalah bilangan positif");
} else if (x < 0) {
document.write("x adalah bilangan negatif");
} else {
document.write("x adalah bilangan nol");
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement switch ... case ...
Statement switch ... case ... merupakan suatu bentuk statement alternatif untuk melakukan percabangan.
Statement ini sebenarnya merupakan bentuk ringkas dari statement if ... else if ...
Bentuk umum dari statement switch ... case ... adalah:
switch (variabel) {
case nilai_penguji1: //stamentstatement
pilihan 1
break;
case nilai_penguji2: //stamentstatement
pilihan 2
break;
default : //statementstatement
default
};
Statementstatement
pilihan 1 hanya akan dieksekusi bila didapati nilai variabel yang diuji sama dengan nilai
penguji 1, dan statementstatement
pilihan 2 pun hanya akan dieksekusi bila nilai dari variabel yang diuji sama
dengan nilai penguji 2, demikian seterusnya. Yang perlu diperhatikan di sini adalah di akhir penulisan
statementstatement
pada tiap pilihan harus diakhiri oleh statement break.
Apabila nilai dari variabel yang diuji tidak memiliki kesamaan dengan salah satu sari nilainilai
penguji yang
ada, maka statementstatement
yang akan dieksekusi adalah statementstatement
pada blok default.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>switch ... case ...</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var hari = 5;
document.write("nilai variabel hari = " +
hari + "<BR>");
document.write("hari yang dipilih: ");
switch(hari) {
case 1: document.write("senin");
break;
case 2: document.write("selasa");
break;
case 3: document.write("rabu");
break;
case 4: document.write("kamis");
break;
case 5: document.write("jumat");
break;
case 6: document.write("sabtu");
break;
case 7: document.write("minggu");
break;
default: document.write("tidak terdaftar");
};
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Operator ... ? ... : ...
Operator ... ? ... : ... digunakan untuk melakukan suatu proses percabangan sederhana. Operator ini biasa
digunakan untuk menyederhanakan statement if ... else ..., hanya saja pada operator ini hanya mampu
menangani satu statement untuk pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai true dan satu statement untuk
pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai false.
Bentuk umum dari penggunaan operator ... ? ... : ... adalah:
kondisi ? statement_kondisi_true : statement_kondisi_false;
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Operator ... ? ... : ...</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var x, hasil;
x = 2;
document.write("nilai variabel x = " + x + "<BR>");
hasil = (x>0) ? "positif" : “negatif";
document.write("x adalah bilangan " + hasil);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement while
Statement while merupakan salah satu statement yang bisa digunakan untuk melakukan suatu proses
perulangan / looping. Bentuk umum dari statement while adalah:
while (kondisi) {
//statementstatement
yang diulang
}
Statementstatement
yang berada di antara penanda kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup akan
diulang berkalikali
selama kondisi yang dicek menghasilkan nilai true. Proses perulangan akan berakhir ketika
didapati kondisi yang dicek menghasilkan nilai false.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement while ...</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a=4;
while(a>1) {
document.write("hello<BR>");
a;
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement do ... while
Selain menggunakan statement while, proses perulangan / looping juga bisa dilakukan dengan menggunakan
statement do ... while. Bentuk umum dari statement do ... while adalah:
do {
//statementstatement
yang diulang
} while (kondisi);
Sedikit berbeda dengan statement while, pada statement do ... while pengecekan kondisi dilakukan di akhir
penanda kurung kurawal. Artinya statementstatement
yang berada di antara penanda kurung kurawal akan
dieksekusi terlebih dahulu baru kemudian dilakukan pengecekkan kondisi. Apabila kondisi yang dicek
menghasilkan nilai true maka statementstatement
tersebut akan dieksekusi kembali secara berulangulang
sampai ditemui hasil pengecekan kondisi yang menghasilkan nilai false.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement do ... while</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a=4;
do {
document.write("belajar<BR>");
a;
} while(a>1);
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Mengenal Statement for
Statement for juga merupakan salah satu statement yang bisa digunakan untuk melakukan perulangan /
looping. Bentuk umum dari statement for adalah:
for (inisialisasi; kondisi; penaikan_penurunan) {
//statementstatement
yang diulang
}
Statement for banyak digunakan untuk melakukan perulangan di mana banyaknya jumlah perulangan sudah
diketahui dengan pasti sebelumnya. Ini sialisasi dalam konteks for merupakan proses pemberian nilai awal
pada variabel pencacah. Variabel inilah yang akan selalu diuji nilainya pada bagian pengecekan kondisi.
Apabila hasil pengecekan kondisi bernilai benar maka statementstatement
yang berada di antara kurung
kurawal buka dan kurung kurawal tutup akan dieksekusi. Diakhir aksekusi statementstatement
tersebut, nilai
dari variabel pencacah tersebut akan mengalami proses penaikan ataupun penurunan. Setelah itu variabel ini
akan kembali dicek nilainya di bagian kondisi. Dan apabila didapati hasil true dari proses pengecakan tersebut
maka statementstatement
pada blok kurung kurawal akan kembali diulang. Dan demikian seterusnya proses
perulangan ini berlangsung sampai didapati nilai false dari hasil pengecekan kondisi.
Untuk lebih jelasnya bisa mempelajari contoh berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ini Judul</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Statement for</H1>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
var a;
for(a=1;a<7;a++) {
document.write("semangat!!!<BR>");
}
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>